MAKI Desak Kejagung Usut Dugaan Keterlibatan Benny dan Heru dalam Kasus ASABRI
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas dugaan keterlibatan Benny Tjokosaputro dan Heru Hidayat pada kasus pengelolaan investasi PT Asuransi Sosial Angkatan Darat Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau ASABRI.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman menyatakan bahwa kasus ASABRI ini akan melengkapi perkara sebelumnya yakni kasus korupsi Jiwasraya yang telah menbuat Benny dan Heru dijatuhi penjara seumur hidup.
“ASABRI ini harus segera diproses, karena kemaren waktu pengusutan kasus Jiwasraya, pelaku Benny Tjokro klaim bahwa hal-hal yang berkaitan dengan Jiwasraya sudah diselesaikan secara utuh beserta bunganya. Makanya perlu diusut, jangan-jangan uang yang dipakai untuk membayar Jiwasraya adalah uang dari ASABRI, Jadi pengusutan kasus ASABRI melengkapi perkara Jiwasraya,” katanya saat dihubungi, Selasa (10/11/2020).
Baca juga : Maki Minta Penegak Hukum Kejar Aset Bentjok Dan Heru Hidayat Di Luar Negeri
Menurut Boyamin, Benny dan Heru telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada kasus Jiwasraya.
Bila nantinya Benny dan Heru terbukti dan dinyatakan bersalah pada kasus ASABRI, vonisnya hanya berupa mengganti kerugian negara yang ditimbulkan dari tindak korupsi pada ASABRI yang diperkirakan lebih dari Rp 10 triliun.
“Hanya saja nanti hukuman badannya nol tahun lantaran sudah menerima hukuman seumur hidup dari kasus Jiwasraya. Mereka nanti hanya dibebankan uang penganti senilai kerugian ASABRI. Kalau nggak dibayar, negara berhak perampas aset apasaja dari pelaku, jika nilainya tidak mencukupi, dapat dibebankan pada ahli waris,” kata Boyamin.
Sementara diketahui, Badan Reserse Kriminal Polri telah berkoordinasi dengan Kejagung untuk pengusutan dugaan penyelewengan dana investasi ASABRI.
Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan status kasus dugaan korupsi ASABRI telah naik dari penyelidikan ke penyidikan.
“Sudah, sudah naik sidik ya,” kata Listyo Sigit Prabowo, Selasa (10/11/2020)
